kostum tari caci
Pemain dilengkapi dengan pecut ( larik ), perisai ( nggiling ), penangkis ( koret ), dan panggal (penutup kepala). Pemain bertelanjang dada, namun mengenakan pakaian perang pelindung paha dan betis berupa celana panjang warna putih dan sarung songke ( songket khas Manggarai). Kain songket berwarna hitam dililitkan di pinggang hingga selutut untuk menutupi sebagian dari celana panjang. Di pinggang belakang dipasang untaian giring-giring yang berbunyi mengikuti gerakan pemain. Topeng atau hiasan kepala ( panggal ) dibuat dari kulit kerbau yang keras berlapis kain berwarna-warni. [2] Hiasan kepala yang berbentuk seperti tanduk kerbau ini dipakai untuk melindungi wajah dari pecutan. Wajah ditutupi kain destar sehingga mata masih bisa melihat arah gerakan dan pukulan lawan. [2] Bagian kepala dan wajah pemain hampir seluruhnya tertutup hiasan kepala dan kain sarung (kain destar )...